Thursday, February 11, 2016

Review Prosesor AMD FX-8350: Lebih Kencang dan Lebih Murah




Review Prosesor AMD FX-8350: Lebih Kencang dan Lebih Murah


AMD memperbaharui lini prosesor FX mereka dengan memperkenalkan FX-8350. Prosesor ini merupakan generasi kedua dari lini FX yang diperkenalkan AMD ke pasaran. Apakah FX-8350 yang memiliki code nameVishera ini pantas menyandang gelar penerus dari Bulldozer? Mari kita buktikan bersama melalui review berikut ini!


Diperkenalkan sebagai penerus dari Bulldozer dikelas high end, diharapkan Vishera mampu bersaing dengan pesaing-pesaing dipasaran. Sebelumnya FX-8150 harus mengakui keunggulan dari Core i5 2500K dalam price to performance, FX-8350 tentunya sangat diharapkan mampu mengejar ketertinggalan atau bahkan membalikkan keadaaan bagi AMD. Sebelumnya AMD sudah membuktikan ini dengan APU Trinity, akankah hal yang sama berlaku pada Vishera yang mengusung core yang sama?
Pertanyaan-pertanyaan ini hanya dapat dibuktikan melalui pengujian. Diperlukan pengujian untuk mengumpulkan data dan memperkuat kesimpulan yang telah dibuat. Dengan tujuan itulah review ini dibuat!
Sebelum melanjutkan ke pengujian performa mari kita lihat seperti apakah “penampakan” dari  AMD FX-8350 ini.

Bentuk Fisik AMD FX-8350 “Vishera”

Prosesor ini masih menggunakan socket AM3+. Sehingga akan kompaibel dengan motherboard-motherboard yang ada dipasaran. Yang perlu dilakukan hanyalah BIOS update.

Varian yang hadir di meja pengujian kami adalah AMD FX-8350 dengan kode prosesor FD8350FRWBKHK.

Heatsink standard yang meyertai paket penjualan merupakan heatsink sama yang menyertai FX-8150 . Kami sedikit berharap AMD mau memberikan opsi paket pendingin yang disertai water cooling di pasaran Indonesia.  Jika berkaca dari suhu yang kami dapatkan pada pengujian, opsi water cooling cukup masuk diakal untuk prosesor ini.



Review Prosesor AMD FX-8350: Lebih Kencang dan Lebih Murah


Sebelum melanjutkan ke bagian pengujian, mari kita sedikit mengulas spesifikasi CPU ini, berikut dengan prosesor yang kami pilih sebagai pembandingnya.
Catatan : Harga yang tercantum ditabel diatas adalah harga yang berlaku pada saat penulisan artikel ini.
Secara spesifikasi, terlihat bahwa FX-8350 memiliki clock yang lebih tinggi daripada FX-8150. Selain itu tidak banyak perbedaan yang diantara keduanya. Keduanya masih memiliki TDP yang sama dan masih memiliki proses fabrikasi yang sama. Perbedaan yang paling fundamental diantara kedua prosesor ini adalah tipe core yang digunakan. Pergantian dari Bulldozer menjadi Piledriver merupakan sebuah langkah yang logis. Langkah ini sudah terbukti pada lini APU AMD Trinity yang sudah tercatat sebagai salah satu APU tersukses di pasaran Indonesia.
Kebijakan penetapan harga dari FX-8350 jelas sekali mencoba menjegal kesuksesan Intel dipasaran. Di atas kertas prosesor baru ini akan bersaing langsung dengan Core i5 3570K.  Maka dari itu AMD menetapkan harga FX-8350 ini dibawah 2 juta Rupiah. Ini membuat kedua prosesor ini memiliki selisih harga kurang lebih 25o ribu Rupiah. Perbedaan yang cukup berarti bagi para pengguna yang merakit sistem dengan dana terbatas.
Vishera diperkenalkan dengan clock yang lebih cepat dan harga yang lebih murah. Dua keputusan yang cukup berani. Apakah hasil benchmark mampu menguatkan keputusan yang diambil pada prosesor ini? Mari kita buktikan bersama.

CPU-Z Screenshot

AMD FX-8350 “Vishera”

AMD FX-8150 “Zambezi”


Intel Core i5 2500K “Sandy Bridge”


Intel Core i7 2600K “Sandy Bridge”

Intel Core i5 3570K “Ivy Bridge”

Intel Core i7 3770K “Ivy Bridge”


Platform Pengujian

  • Prosesor: AMD FX-8350 “Vishera”, AMD FX-8150″Zambezi”, Intel Core i5 2500K “Sandy Bridge”, Intel Core i7 2600K “Sandy Bridge”, Intel Core i5 3570K “Ivy Bridge”, Intel Core i7 3770K “Ivy Bridge”
  • Motherboard : ASUS Crosshair Formula Z
  • Motherboard : ASUS Maximus V Extreme
  • Graphics Card: NVIDIA GTX 560 Ti
  • Memory: 2 Keping KHX1600C9D3K4/16GX ( 8 GB)              
  • Hard Drive: Kingston HyperX SSD 120 GB                                                               
  • Power Supply: Corsair Professional Series™ Gold AX850 — 80 PLUS® Gold Certified Fully-Modular Power Supply
  • Cooling : Stock Cooling                                                                                                                        
  • Monitor: LCD Monitor 21.5″ dengan resolusi 1920×1080
  • Input: Genius (keyboard dan mouse)
  • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
  • Hasil Pengujian

    Blender 2.49b

    Blender merupakan aplikasi “open source” untuk 3D-modelling. Kami menguji kinerja prosesor dalam merender objek 3D di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
    AMD FX-8350 menunjukkan peningkatan performa sebesar 12% jika dibandingkan dengan pendahulunya. Kenaikan kinerja pada benchmark ini didapatkan berkat keunggulan clock yang dimiliki oleh Vishera.

    Cinebench R11.5

    Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
    Kembali clock dari FX-8350 mampu membuatnya unggul sebesar 15% diatas FX-8150. Bahkan pada benchmark ini Vishera mampu unggul sebesar 8% diatas Core i5 3570K. Clock Turbo sebesar 4.2 GHz mampu membuatnya unggul dari pesaing terdekatnya yang hanya mengusung clock sebesar 3.8 GHz pada saat Turbo.

    Excel 2010 – Montecarlo

    Anda tentu tidak asing dengan aplikasi spreadsheet buatan Microsoft ini. Kami menguji kinerja prosesor dalam menjalankan “Monte Carlo Simulation Table” di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
    Pada benchmark ini kembali FX-8350 menunjukkan tajinya. Berkat penggunaan core Piledriver, maka prosesor ini mampu unggul sebesar 18% diatas FX-8150 yang menggunakan core Bulldozer dan 16% diatas Core i5 3570K yang menggunakan Ivy Bridge. Perbedaan yang cukup besar ini menandakan peningkatan performa yang lumayan tinggi antar core.

    7-Zip 9.20

    7Zip merupakan aplikasi kompresi file ke format 7z. Aplikasi ini mampu menggunakan multiple core sehingga menjadi aplikasi yang cocok untuk mengukur kinerja dari core per core dari prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
    Prosesor baru AMD ini menunjukkan peningkatan kinerja single thread yang cukup besar jika dibandingkan pendahulunya. Ini terbukti dengan adanya perbedaan kurang lebih 10% diantara keduanya. Peningkatan performa ini membuatnya hanya tertinggal 3% dibandingankan Core i5 2500K. Pada pengujian yang menggunakan dua thread atau lebih terlihat perbedaan antara FX-8350 dengan pesaing lainnya terlihat lebih tipis.
  • MediaEspresso 6.5

    MediaEspresso 6.0 merupakan versi terbaru dari aplikasi transcoding video. Aplikasi ini mampu mengubah sebuah format video ke format video lainnya, seperti video format Blackberry, Apple iPhone, dan lain-lain. Salah satu kelebihan aplikasi ini adalah dukungan terhadap feature AMD (ATI) Stream, NVIDIA CUDA, dan di versi terbaru aplikasi ini mendukung Intel Quick Sync. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

    Pada pengujian yang melibatkan operasi transcoding menggunakan CPU terlihat performa antara FX-8350 dengan pesaing cukup tipis. Dia mampu mengungguli FX-8150 dan Core i5 2500K pada benchmark ini.

    Photoshop CS 6

    Photoshop CS6 merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
    Aplikasi Photoshop menjadi benchmark yang cukup menarik diperhatikan karena aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi real life. Dari hasil pengetesan yang telah dilakukan kita dapat menebak bahwa terdapat peningkatan performa antara FX-8350 dengan FX-8150, tetapi berapa jauh perbedaan yang terdapat antara keduanya? Pada kedua versi dari Photoshop CS 6 terlihat perbedaan performa antara core Piledriver dengan Bulldozer berkisar kurang lebih 10%.
  • Pengujian Gaming


    Left 4 Dead 2 – The Sacrifice

    Left 4 Dead 2 merupakan salah satu game bergenre First Person Shooter yang cukup populer maka merupakan langkah yang tepat kami menggunakan game ini sebagai salah satu benchmark. Pengujian dilakukan dalam dua skenario yaitu skenario indoor dan outdoor. Skenario indoor lebih bergantung kepada kinerja prosesor sedangkan skenario outdoor bergantung sekali kepada kinerja GPU.

    Pada pengujian game ini terlihat bahwa hampir di semua resolusi yang kami uji terlihat perbedaan antara FX-8350 dan FX-8150 berkisar antara 7-16% diberbagai resolusi. Keduanya berhasil meninggalkan Core i5 2500K dengan jarak yang cukup jauh.

    Dirt 3

    Siapa yang tak kenal dengan game racing yang satu ini? Dirt 3 menjadi salah satu game racing yang cukup populer di kalangan pc gamer. Untuk pengujian game ini kami menggunakan bencmark internal yang tersedia.
    Pada pengujian pada semua resolusi  yang menggunakan detail HIGH terlihat perbedaan performa sekitar 13-17%. Hasil ini sekali memperlihatkan hasil dari efisiensi yang dimiliki oleh core Piledriver diatas core Bulldozer.
    Bermain game ini di detail ULTRA terlihat hasil yang cukup tipis diantara semua prosesor peserta tes> Penyebabnya adalah mode ini sangat bergantung dengan kemampuan graphic card yang Anda gunakan, bukan pada kemampuan dari prosesor Anda.

    Lost Planet 2

    Lost Planet 2 adalah salah satu game 3rd person action yang cukup populer di pasaran. Maka dari itu kami menggunakan game ini sebagai salah satu barometer performa bagi pengujian hardware. Pengujian kami lakukan di mode DirectX 9.0 dan DirectX 11.0 menggunakan benchmark internal dari game ini sendiri.
    Sekali terlihat bahwa FX-8350 mampu mengungguli FX-8150 dengan jarak performa yang berkisar pada angka 8-11%. Angka cukup konsisten sepanjang pengujian yang kami lakukan.

    3DMark Vantage

    3DMark Vantage merupakan salah satu benchmark sintetik yang digunakan banyak orang sebagai barometer kemampuan sebuah sistem.

    Performa FX-8350 pada benchmark sintetik cukup mengagumkan. Prosesor yang menggunakan core Piledriver mampu mengungguli FX-8150 dan kedua Core i5 dari dua generasi. Performa CPU FX-8350 mampu unggul  sebesar 6% diatas 3570K, 11% diatas 2500K dan 15% diatas FX-8150.
  • 3DMark11

    3DMark 11 merupakan inkarnasi baru dari benchmark sintetik dari FutureMark dan menjadi favorit di kalangan overclocker.

    Pada benchmark sintetik ini FX-8350 kembali unggul atas Core i5 2500K dan FX-8150. Prosesor ini mampu unggul sebesar 14% diatas Bulldozer dan 5% diatas Sandy Bridge. Tetapi tidak seperti pada 3DMark Vantage, dia tertinggal dari 3570K sebesar 2%.

    Konsumsi Daya

    Pengukuran yang dilakukan pada pengujian adalah konsumsi daya sistem. Ini dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukur daya (Watt Meter).
    Konsumsi daya FX-8350 terlihat lebih rendah dibandingkan FX-8150. Perbedaan pengujian beban dengan menggunakan LINX dan Game menunjukkan perbedaan sebesar 4-5%. Perbedaan ini memang tidak terlihat begitu besar, tetapi perlu diingat bahwa Vishera berjalan dengan kecepatan Turbo 7% lebih tinggi dibandingkan Zambezi.

No comments:

Membuat Thumbnail Gambar

Tutorial Pentingnya Membuat Thumbnail Gambar Pada Website dengan PHP (Source Code)    Print this page Tutorial Membuat Thumbnail G...